Penulis: Arditya K.
Editor: Dedi S.
Petugas: Samsul
SURABAYA (11 Desember 2024) – Guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan solidaritas, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur menggelar Bimbingan dan Koordinasi Teknis Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Penata kelola dan Penata Laksana Jalan dan Jembatan.
Adapun kegiatan yang diselenggarakan di Gedung Sapta Taruna Dinas PU Bina Marga Jatim, pada Selasa-Rabu (10-11 Desember 2024) ini dibuka secara langsung oleh Sekretaris Dinas PU Bina Marga Jatim, Arief Endro Utomo, S.T., M.T.
Ditemui disela-sela kegiatan bimtek, Teknik Jalan dan Jembatan Keahlian Ahli Madya DPU Bina Marga Jatim, Emil Wahyudianto, S.T., M.Eng mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan bagi para pengampu JFT Teknik Jalan dan Jembatan (TJJ) di lingkup DPU Bina Marga Jatim, khususnya bagi tenaga ASN maupun PPPK baru dari hasil tes CPNS maupun PPPK.
Berdasarkan data kepegawaian, imbuh Emil, di Dinas PU Bina Marga Jatim terdapat sebanyak total 29 PNS dan 35 PPPK JF Teknik Jalan dan Jembatan, 15 PPPK JF Penata Kelola Jalan dan Jembatan, serta 17 PPPK JF Penata Laksana Jalan dan Jembatan. Seluruhnya diharapkan dapat bergabung kedalam Asosiasi Teknik Jalan dan Jembatan.
“Melalui forum ini, kami kenalkan asoisiasi untuk berhimpun dan harapannya kita bisa saling bekerjasama mendukung target-target organisasi. Tentu kami juga ingin agar para pengampu JFT TJJ ini semakin maju, dan memiliki SDM berkualitas untuk kemajuan individu, dinas, dan organisasi,” pungkas Emil.
Sebagai informasi, kegiatan ini mengundang para narasumber yang kompeten di bidangnya, diantaranya Ir. Boediharto Gawan Soesetyo, M.T. yang memberikan materi Sosialisasi Asosiasi Profesi Penata Kelola dan Penata Laksana Jalan & Jembatan; lalu Ir. Sutoyo. M.Eng.Sc. dengan materi Strategi perencanaan, pemeliharaan & pembanunan jalan yang awet & handal merujuk kepada MDP 2024; dan Idrus Miftahul Alam, S.T., M.Eng, M.URP yang membawakan materi Upaya preventif pencegahan bencana dan alur rekonstruksi akibat bencana alam pada infrastruktur jalan dan jembatan. (BMNews).