loader image
DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur
031-8290186, 8280433
031-8380932

Pastikan Keamanan Dan Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, DPU Bina Marga Jatim Laksanakan Penggantian Jembatan Kasian

DPU Bina Marga Provinsi Jawa TimurBeritaBerita DPU Bina MargaPastikan Keamanan Dan Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, DPU Bina Marga Jatim Laksanakan Penggantian Jembatan Kasian

Pastikan Keamanan Dan Tingkatkan Perekonomian Masyarakat, DPU Bina Marga Jatim Laksanakan Penggantian Jembatan Kasian

  • Comments: 0
  • Posted by: Author Bina Marga Jatim

Penulis: Arditya
Editor: Dedi Suntoro
Petugas: Samsul H.

JEMBER (23 JULI 2024) – Guna memastikan keamanan dan kenyamanan sekaligus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Jalan dan Jembatan (UPT PJJ) Jember melaksanakan pembangunan/penggantian Jembatan Kasiyan, Desa Kasian Timur, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Senin (22/7).

Kepala UPT PJJ Jember, Aryo Yudhanto Wijokongko, S.T., M.T mengatakan bahwa penggantian itu sangat vital karena jembatan tersebut telah melewati masa usia pakai, dan lokasinya berada di desa Kasiyan Timur dan Desa Kasian, kecamatan Puger. Dimana jalan ini merupakan akses utama yang melintasi kabupaten Jember menuju  Kabupaten Lumajang.

Dalam kesempatan yang sama, PPK Penggantian Jembatan UPT PJJ Jember, Yudha Rahmadhani Fais, S.T. menjelaskan, paket penggantian Jembatan ini berada di ruas jalan Kencong-Kasian (link 35.033), adapun untuk bentang jembatan 30 meter diganti menjadi 36 meter, dengan lebar 13 meter.

“Arus lalu lintas disekitar jembatan tergolong padat, serta dilalui kendaraan berat. Karena di daerah tersebut terdapat industri semen yang berada di daerah Puger.

Selama proses pekerjaan penggantian jembatan, akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas di lokasi jembatan, juga dibantu oleh adanya jembatan sementara atau jembatan Bailey,” jelasnya.

Lebih lanjut Yudha menerangkan, Jembatan bailey merupakan jembatan rangka baja dengan bentang jembatan 39 meter dengan lebar 4 meter sedangkan beban maksimal yaitu 10 ton. Sehingga, Kendaraan yang memiliki beban lebih dari 10 ton akan dialihkan ke jalan nasional melewati pertigaan Wonorejo menuju Rambipuji, kemudian menuju Puger bila dari arah Surabaya.

“Kendala yang dihadapi diantaranya adalah untuk penyiapan jembatan darurat ini yaitu membongkar salah satu warung warga yang terkena dampak dan hal tersebut sudah dibicarakan antara warga dan pihak proyek,” imbuhnya.

Penggantian Jembatan Kasian ini mendapat apresiasi dari warga desa terdampak diantaranya warga Desa Kasian timur, Kecamatan Puger, yang diwakili oleh Nuri Huda. Menurutnya, warga disekitar proyek mendukung dan berharap manfaat dari jembatan ini nantinya.

“Banyak sekali kendaraan besar yang melintasi jembatan ini, imbas dari perusahaan yang berkembang di daerah sini, jembatan lama tidak mampu menahan lalu lintas sehingga mengakibatkan kemacetan yang luar biasa, dengan pelebaran jembatan diharapkan dapat memperlancar arus lalu lintas,” katanya.

“Terima kasih kepada pemerintah provinsi Jawa Timur dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga atas kerja keras dan perhatiannya, semoga bermanfaat bagi warga di kabupaten Jember ini,” imbuhnya.

Ditemui di lokasi proyek, K3 dari PT.Bakti Persada, Siswanto mengatakan bahwa proyek ini sudah menerapkan K3 demi untuk meminimalkan resiko kecelakaan kerja, sehingga semua pekerja proyek aman dan nyaman dalam bekerja, system pengawasan akan secara ketat dilakukan seperti semua yang berada didalam lokasi pekerjaan harus lengkap dalam penggunaan APD ( Alat Pelindung Diri ).

“ Kita akan tegur apabila ada yang melanggar, jadi semua pekerja proyek harus ber APD lengkap, untuk tamu ataupun bila ada kunjungan sebelum memasuki lokasi kerja maka akan ada pengarahan dari pihak K3,” katanya.

Adapun, pelaksana proyek Jembatan Kasian, PT.Cahaya Indah Madya Pertama, Haryono menjelaskan terkait metode pekerjaan, yaitu dilaksanakan terlebih dahulu proses pembongkaran.

Untuk jembatan bailey memakai metode luncuran, dan pada pembongkaran memakai perancah.

Lebih lanjut Nanang Edi dari konsultan supervise PT. Bakti Persada yang bertugas mengawasi proyek penggantian Jembatan.

“Pekerjaan memakan waktu 8 bulan yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2024” pungkasnya. (BMNews)

Leave a Reply